Senin, 04 Mei 2009

perilaku manusia terhadap besaran rumah

Ini adalah selingan pengalaman pribadi penulis. Setelah membaca sebagian dari bukunya Adi Purnomo yang berjudul Relativitas, ternyata ada sedikit kesamaan pemikiran ketika menemui rumah tinggal yang sangat besar di lingkungan sekitar kita. Adi Purnomo berusaha memperhitungkan perbandingan kebutuhan ruang minimal secara perorangan ditambahkan kebutuhan ruang selaku makhluk sosial dengan luasan ruangan yang dihasilkan yang alhasil masih dirasa terlalu berlebihan. Berdasarkan kasus yang sama, namun pemikiran yang muncul dalam diri saya adalah berkaitan dengan perilaku manusia selaku satu kesatuan keluarga. Berdasarkan pengalaman pribadi serta hasil pengamatan yang saya lakukan, dapat saya simpulkan bahwa tingkat kebutuhan ruang seseorang sebenarnya masih dapat dikesampingkan setelah jiwa sosialnya dalam suatu keluarga utuh. Seorang ibu adalah sosok insan yang memiliki kekuatan terbesar dalam suatu keluarga utuh. Perlu dicermati ungkapan ini tentang keluarga utuh yang dimaksud adalah adanya ayah, ibu, dan anak. Peristiwa ini terjadi biasanya lebih kuat ketika sang anak-anak sudah tinggal di tempat lain, yang berlibur atau mengunjungi rumah tinggal orang tuanya. Di mana sang ibu berada kebanyakan anak-anaknya ketika tidak ada “perkerjaan wajib” di waktu senggangnya, maka anak-anak tersebut akan selalu mengikuti sang ibu, ketika ibu sedang memasak, anak-anak akan mengikutinya kumpul di dalam dapur, ketika ibu sedang berkebun, anak-anak akan mengikutinya kumpul di kebun, ibu sedang makan bersama sang ayah, anak-anak akan mengikutinya kumpul di ruang makan, meskipun sudah atau sedang tidak makan. Dari peristiwa-peristiwa yang saya alami maupun amati tersebut muncul pertanyaan dalam benak saya, untuk apa kita membangun sebuah rumah tinggal yang sangat besar jika kita hanya butuh kamar, kamar mandi dan wc saja untuk kegiatan pribadi, sedangkan yang lain dapat diwakili oleh satu ruang multi fungsi tanpa harus menjadikannya bersekat-sekat. Mungkin jika kita menyadari benar tingkat kebutuhan kita akan ruang secara optimal, maka kita tidak akan menghabiskan lahan yang tersedia untuk rumah tinggal kita tanpa menyisakan untuk lingungan hidup disekitar kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar