Sabtu, 31 Januari 2009

Kamis, 29 Januari 2009

berbagi O2

benar seperti yang diuraikan rekan motosuki, pohon dimalam hari akan menghasilkan CO2 dan mengambil O2, sehingga ketika malam hari manusia dan binatang berbagi dengan tanaman. 
Sehingga pada malam hari manusia akan merasa mengantuk dikarenakan pasokan O2 agak terbatas

Selasa, 27 Januari 2009

Ketika diri kita ditiupnya


Ketika kita berada di bawah ataupun di sekitar pohon,
pasti kita merasa lebih sejuk dibandingkan ketika jauh atau bahkan tidak ada sebatang pohon pun di sekitar kita. Hal ini disebabkan pohon tersebut melalui daunnya mampu menghasilkan O2 yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita. 
O2 yang cukup akan terasa nyaman bagi kita dibandingkan jika kita terselimuti oleh CO2 yang dihasilkan oleh tubuh kita, apalagi CO yang dihasilkan oleh sebuah mesin. Dengan terpenuhinya persediaan udara mengandung O2 yang melimpah maka tubuh kita merasa nyaman bahkan tidak jarang kita akan tersandar dan tertidur di bawah naungan pohon nan rindang.

Minggu, 25 Januari 2009

beberapa fungsi pohon



Penebangan pohon terus beraksi, tanpa memikirkan yang lain. Si penebang pohon layaknya pembunuh berdarah dingin yang tak sadar lama-lama diapun membunuh dirinya sendiri.
padahal menurut RON:" Pohon memiliki banyak sekali fungsi, beberapa fungsinya seperti mengikat air, mencengkeram tanah supaya akur (red:tidak cerai berai dan jadi longsor), menyerap CO2 untuk diolah menjadi O2 yang sangat berguna bagi makhluk hidup lain".
Berdasar uraian RON dapat kita ambil pendapat lain bahwa pohon memiliki jiwa sosial yang jauh lebih tinggi besar daripada manusia yang mengaku-aku berjiwa sosial besar.

Jumat, 23 Januari 2009

salah satu tersangka...


Saat ini salah satu tersangka utama sebagai pelaku pasangnya air adalah global warming. Global warming itu sendiri memiliki beberapa tersangka salah satunya adalah penebangan hutan yang terjadi secara sporadis. Hingga saat ini terjadi penebangan hutan mencapai kurang lebih 19 juta pohon dalam sehari, dengan catatan tidak termasuk pohon yang masih kecil dan tanaman kecil lainnya, apalagi rumput. Bahkan menurut Bapak Sarwono Kusumaatmadja, di dalam laporan “State of the World’s Forrests 2007” yang dibuat oleh Food and Agriculture Organization (FAO), dalam satu jam terjadi penebangan setara dengan 300 lapangan bola, lebih tepatnya 51 km2 . Berita ini sangat menyeramkan, maka sadarlah kita seluruh penduduk dunia.

Rabu, 21 Januari 2009

kenalan


"hallo dunia, kenalkan nama saya RON"

Senin, 19 Januari 2009

pasang atau ROB? (2)


Banjir adalah peristiwa tergenanginya suatu daratan oleh sesuatu, yang paling sering terjadi yaitu banjir air. Penyebab dari banjir itu sendiri ada beberapa hal. Penyebab yang paling populer dan sering terjadi di berbagai tempat yaitu oleh air hujan yang turun secara berkepanjangan, dengan tingkat curah hujan tinggi dan tentunya dengan areal yang relatif besar. Hal tersebut dapat terjadi di dataran rendah maupun tinggi. Dengan semakin berkurangnya permukaan tanah yang bertugas menyerap air hujan di dataran tinggi, berkurangnya pepohonan yang membantu penyerapan serta penahan tanah, maka banjir bandang dapat melanda daerah-daerah di sekitar aliran sungai yang melaluinya. Penyebab kedua akhir-akhir ini sering terjadi dan dimuat dalam berita baik media cetak maupun media elektronik yaitu air pasang maupun ROB.

ROB merupakan kejadian meluapnya atau pasangnya permukaan air laut ke daratan di sekitarnya. Dengan kata lain ROB dapat disebut juga dengan peristiwa air pasang. Kedua peristiwa tersebut merupakan dua hal diantara beberapa hal lain yang menjadi penyebab banjir. Jangkauan ROB mengikuti perbandingan lurus terhadap tinggi permukaan air laut dan berbanding terbalik terhadap ketinggian tanah disekitarnya. Istilah ROB dipergunakan jika peristiwa tersebut terjadi di sekitar laut atau pantai. Sedangkan istilah air pasang lebih sering dipergunakan untuk menyebut peristiwa naiknya permukaan air kedaratan yang relatif jauh dari laut. Air pasang sebenarnya juga disebabkan oleh kenaikan permukaan air laut dibandingkan daratan, kenaikan tersebut melalui jalur sungai yang ada, sehingga dapat menggenangi suatu tempat di daratan meskipun jauh dari laut atau pantai.

ROB atau air pasang itu sendiri dapat disebabkan beberapa hal, yang pertama adalah bertambahnya kapasitas air di lautan yang akhir-akhir diduga karena terjadinya global warming alias pemanasan global. Penyebab ROB yang berikutnya adalah terjadinya penurunan permukaan tanah. Global warming sekarang sedang marak dituduh sebagai satu-satunya penyebab terjadinya kenaikan permukaan air laut. Kajian tersebut dianalisa dari mencairnya gunung-gunung es yang ada di kutub bumi karena memanasnya suhu udara secara global di seluruh permukaan bumi ini.

Di seluruh penjuru dunia mendapatkan ancaman akan tenggelam, terutama pulau-pulau dengan ketinggian permukaan tanah yang relatif rendah. Indonesia terdapat daratan bahkan pulau-pulau yang sangat rendah. Kita ambil beberapa contoh dataran rendah yang sudah diperingatkan terancam tenggelam yaitu Jakarta memiliki beberapa tempat yang memiliki ketinggian 10 meter dari permukaan laut. Ketinggian permukaan tanah sebagian dari Kota Semarang mencapai 1 meter. Kota Pontianak dan beberapa kabupaten disekitarnya memilki ketinggian tanah kurang dari 1 meter bahkan 0.5 meter. Ketinggian permukaan tanah tersebut merupakan catatan pada tahun 2008, ada kemungkinan akan terus berkurang pada tahun-tahun berikutnya.

Jumat, 16 Januari 2009

pasang atau ROB?


Di era global warming yang makin dahsyad ini, istilah air pasang, ROB dan banjir sering terdengar di telinga maupun mata kita. air pasang maupun ROB intinya sama saja yaitu muka air yang pasang naik menuju daratan, alhasil banjiiiir!!!!!. Mari kita cari tahu apa penyebabnya air-air tersebut "unjuk rasa" ke daratan? Sebagai salah satu makhluk Tuhan yang diberi amanah atas dunia ini, kita harus mencintainya layaknya kita mencintai kekasih kita, anak kita, saudara kita dan makhluk-makhluk lain yang kita cintai. Atas nama cinta mari kita rawat dunia.

banyak hal yang harus dicermati. Mari kita mencoba untuk berbagi mencari solusi dari waktu ke waktu.