Kamis, 26 Februari 2009

stop burning

Khusus bagi daerah-daerah bertanah gambut, bangunan-bangunan yang menekan tanah secara berlebihan akan lebih berakibat fatal. Karakter tanah gambut adalah ketika dia masih basah, tanah tersebut akan benar-benar basah. Akan tetapi ketika air di dalamnya sudah keluar bahkan sampai kering, maka tanah tersebut akan menyusut. Ketika tanah gambut telah menyusut dan kering tidak akan bisa menyerap air lagi. Dapat dibayangkan ketika tanah gambut menyusut sekecil-kecilnya. Tanah gambut merupakan media menyerupai tanah yang terbentuk oleh serpihan kayu yang sangat halus. Ketika gambut tersebut sudah kering benar, maka cukup dengan temperatur yang tinggi gambut tersebut akan sangat mudah terbakar, apalagi jika pada tanah tersebut dipicu dengan dilakukannya pembakaran pada saat pembukaan lahan. Sehingga ketika lahan gambut sudah terbakar, kita akan kesulitan untuk memadamkannya, karena selain tanaman yang terbakar, tanah tempat tanaman tersebut tumbuh juga terbakar hingga beberapa meter ke dalam. JANGAN MEMBUKA LAHAN DENGAN MEMBAKAR.

Selasa, 24 Februari 2009

belajarlah dari nenek moyang

Pernahkah anda memperhatikan? Daerah yang dilanda banjir karena air pasang merupakan daerah yang memiliki kepadatan penduduk tinggi. Ada kemungkinan karena daerah tersebut mengalami penurunan permukaan tanah. Dengan kata lain banjir tersebut bukan karena permukaan air laut yang naik tapi lebih kepada permukaan tanah yang turun. Hal ini terjadi pada daerah-daerah yang memiliki daya dukung tanah yang relatif kecil. Pernahkah anda mempelajari? Kenapa nenek moyang yang tinggal di daerah tertentu kita dalam membuat bangunannya menggunakan sistem panggung? Alangkah bijaksananya mereka, karena dengan demikian bumi dalam hal ini adalah tanah diberi kesempatan untuk bernafas, tidak seperti jaman sekarang, manusia dengan semena-mena “menekan” dan “menginjak-injak” ibu pertiwi. Bagi yang tinggal pada daerah bertanah gambut, pernahkah anda berpikir? Bagaimana nenek moyang kita dahulu membuat pondasi bangunannya? Mereka tidak berusaha untuk kuat tertanam di bumi tetapi lebih berusaha mengapung di tempat dia menumpang, salah satunya dengan sistem pondasi tongkat. Alangkah bijaksananya nenek moyang kita. Mari belajar kepada nenek moyang kita yang sangat tidak arogan.

Minggu, 22 Februari 2009

Hari Merokok Nasional

Hari-hari merokok masal sudah tiba, asap ada di mana-mana. Saya paling sedih jika hal ini mulai terjadi, karena saya termasuk orang yang alergi terhadap asap, mungkin banyak orang yang mengalami hal yang sama.mengapa hal ini terus terjadi dan berlarut-larut, seperti menjadi tradisi rutin, bahkan musim layaknya musim penghujan dan kemarau. Informasi yang saya terima, kejadian ini di Indonesia pada khususnya disebabkan oleh para pembuka lahan, baik untuk tujuan pertanian, perkebunan, permukiman atau penebangan hutan. Apakah tidak ada sedikit hati nurani bagi orang-orang yang melakukannya? Mungkin mereka yang melakukannya tidak merasakannya, tapi asap dari perbuatannya tersebut terbang jauh dari lokasi pembakaran sehingga sangat mengganggu masyarakat luas, bahkan bisa memicu konflik antar negara serta menjadi bahan olokan dari Negara lain. Beberapa waktu yang lalu sudah marak didengungkan ajakan untuk membuka lahan tanpa membakar, bahkan ada praktisi dari para petani yang menjalankan serta mengajak untuk menjalankan program ini. mereka menyatakan bahwa ternyata berhasil juga membuka lahan tanpa membakar, bahkan merawa lebih tenang dalam beraktifitas, serta mampu mendapatkan hasil yang bagus. Marilah kita jalankan program membuka lahan tanpa membakar ini demi ibu pertiwi dan kehidupan yang lebih sehat.

Jumat, 20 Februari 2009

kelebihan beban


Tahukah anda? bahwa teori archimedespun terjadi di daratan. Dari tahun ke tahun, perkembangan penduduk dunia terus berkembang dengan pesatnya. Salah satu kebutuhan mendasar alias pokok manusia sekarang ini adalah tempat tinggal. Tempat tinggal manusia bisa berupa rumah sangat sederhana hingga sebuah apartemen yang merupakan gedung bertingkat dan relative besar. Semakin besar sebuah bangunan, maka kemungkinan bangunan tersebut juga akan semakin berat. Dengan adanya bangunan yang berat di atasnya, maka tanah sebagai penopangnyapun akan semakin terbebani. Beban yang terus bertambah bisa dipastikan akan melampui daya dukung maksimal tanah suatu area di mana bangunan tersebut berada. Ketika beban sudah melampui daya dukung maksimal yang dimiliki tanah maka tanah itupun akan turun dengan pasti.
Tanah yang turun ibarat sebuah tumpukan kain basah yang ditekan dari atas, maka air yang terkandung di dalam kain tersebut akan mengucur keluar, begitu juga pada tanah. Alhasil, air yang awalnya tersimpan di dalam tanah akan meluber. Luas bumi tidak bertambah alias tetap, dengan demikian luberan air tersebut tidak akan lari ke mana selain berpindah menjadi di atas tanah, maka terjadilah apa yang kita sebut banjir.

Jumat, 13 Februari 2009

Efek rumah kaca

Pemanasan global yang dituduh sebagai penyebab terjadinya banjir juga merupakan fenomena alam yang disebabkan oleh hal lain lagi. Polusi industri maupun automotive menyumbangkan CO-nya dalam jumlah yang sangat besar, sehingga meningkatkan suhu. 
Selain panas yang ditimbulkan oleh CO itu sendiri, 
CO juga disangka sebagai salah satu pelaku perusakan lapisan ozon yang menyelimuti bumi. 
Peristiwa anarkis ini menyebabkan terjadinya efek rumah kaca.
Efek rumah kaca itu sendiri bukan karena banyaknya rumah yang menggunakan kaca, akan tetapi itu hanyalah istilah untuk menggambarkan peristiwa terjadinya suhu udara di bumi ini yang terus meningkat.
Ilustrasi perilaku sinar matahari terhadap kaca biasa (non cermin):
Sinar matahari yang berhasil menembus kaca pada suatu ruangan dan memasuki ruangan tersebut merupakan sinar dengan  gelombang panjang, 
ketika sinar tersebut mengenai benda padat yang memantulkannya, 
maka sinar tersebut berubah menjadi gelombang pendek. 
Dalam keadaan sebagai gelombang pendek, 
sinar tersebut tidak mampu lagi untuk menembus kaca untuk keluar, 
padahal sinar matahari tersebut tadi masuk ke ruangan bersama UV dan IR. 
IR ini memiliki beberapa karakter, salah satunya panas. 
Dengan demikian ruangan akan menjadi panas dan akan terus memanas. 
Begitu pula jika lapisan ozon telah terjadi celah,
maka kandungan yang ada pada sinar matahari akan masuk ke bumi tanpa adanya proses reduksi dan filter,
maka bumi akan semakin memanas.
Maka gunung es yang di kutub bumi pun takkan sanggup menahannya.

Kamis, 05 Februari 2009

archimedes

sampah juga merupakan salah satu terdakwa penyebab terjadinya banjir. Kenapa? Karena sungai ataupun saluran air lainnya seharusnya diperuntukkan sebagai tempat air, tapi manusia-manusia dengan semena-mena mengisinya dengan sampah. Seperti dalam hukum archimedes: air yang terdapat pada suatu tempat jika diisi dengan suatu benda padat, maka air tersebut akan terdorong keluar dan tumpah.

Selasa, 03 Februari 2009