Jumat, 13 Februari 2009

Efek rumah kaca

Pemanasan global yang dituduh sebagai penyebab terjadinya banjir juga merupakan fenomena alam yang disebabkan oleh hal lain lagi. Polusi industri maupun automotive menyumbangkan CO-nya dalam jumlah yang sangat besar, sehingga meningkatkan suhu. 
Selain panas yang ditimbulkan oleh CO itu sendiri, 
CO juga disangka sebagai salah satu pelaku perusakan lapisan ozon yang menyelimuti bumi. 
Peristiwa anarkis ini menyebabkan terjadinya efek rumah kaca.
Efek rumah kaca itu sendiri bukan karena banyaknya rumah yang menggunakan kaca, akan tetapi itu hanyalah istilah untuk menggambarkan peristiwa terjadinya suhu udara di bumi ini yang terus meningkat.
Ilustrasi perilaku sinar matahari terhadap kaca biasa (non cermin):
Sinar matahari yang berhasil menembus kaca pada suatu ruangan dan memasuki ruangan tersebut merupakan sinar dengan  gelombang panjang, 
ketika sinar tersebut mengenai benda padat yang memantulkannya, 
maka sinar tersebut berubah menjadi gelombang pendek. 
Dalam keadaan sebagai gelombang pendek, 
sinar tersebut tidak mampu lagi untuk menembus kaca untuk keluar, 
padahal sinar matahari tersebut tadi masuk ke ruangan bersama UV dan IR. 
IR ini memiliki beberapa karakter, salah satunya panas. 
Dengan demikian ruangan akan menjadi panas dan akan terus memanas. 
Begitu pula jika lapisan ozon telah terjadi celah,
maka kandungan yang ada pada sinar matahari akan masuk ke bumi tanpa adanya proses reduksi dan filter,
maka bumi akan semakin memanas.
Maka gunung es yang di kutub bumi pun takkan sanggup menahannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar